Beriman kepada rasul merupakan
rukun iman yang keempat. Para rasul diberikan wahyu agar disampaikan kepada
manusia. Mengapa Allah memberikan wahyu kepada nabi dan rasul? Manusia perlu
diberi ajaran dan tuntunan agar hidupnya baik dan benar. Manusia akan mengenal
jalan yang lurus berdasarkan wahyu guna membangun masyarakat yang baik.
Jadi pengertian iman kepada rasul Allah adalah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah benar-benar mengutus para rasul
yang diberi wahyu untuk membimbing umatnya ke jalan yang lurus untuk
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Mengimani rasul hukumnya wajib bagi setiap mukmin.
Kita harus memercayainya dan meyakininya. Di dalam memercayai rasul kita harus
memerhatika dua hal berikut.
1. Tidak boleh membedakan antara nabi yang satu dengan
nabi yang lainnya.
Kita wajib mengimani bahwa keseluruhan nabi dan
rasul Allah yang disebutkan dalam Al-Qur’an benar-benar utusan Allah swt serta
menyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir sampai hari kiamat
nanti.
Semua rasul itu saling membenarkan, sehingga kita tidak boleh
membeda-bedakan. Semuanya mengajarkan tauhid yang mengesakan Allah swt. Firman
Allah dalam Surah An-Nisa’ ayat 165 yang berbunyi:
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.
2. Mengikuti ajarannya dengan sepenuh hati.
Allah mengutus nabi-nabi terdahulu hanya untuk
kaumnya saja, hanya Nabi Muhammad saw yang diutus untuk semua bangsa. Jadi kita
wajib mempercayai, menaati, meneladani serta mengamalkan seluruh apa saja yang
diperintahkan oleh rasul Allah. Menaati rasul, berarti menaati Allah swt. Firman
Allah swt.
Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.
Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak
mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi
pemelihara mereka.
Rasul tidak
bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan tidak menjamin agar
mereka tidak berbuat kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar